Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

genetika populasi

  • Senin, 16 Mei 2011
  • Luciana Indah
  • Label:
  • LAPORAN PRAKTIKUM
    GENETIKA POPULASI

    Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
    Mata Kuliah Genetika Ikan

    Oleh : kelompok 10
    Disusun oleh :
    Luciana Indah Permata Sari                230110097021
    Megawati Hakim                                230110090113
    M . Fauzi CU                                      230110090112
    Galuh Pramusti                                   230110090114


    Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
    Universitas Padjadjaran
    Jatinangor
    2010



    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Illahi Robbi karena atas berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Genetika Populasi ” pada mata kuliah Genetika Ikan ini.
    Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah genetika ikan  di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Laporan ini disususn berdasarkan percobaan yang dilakukan hari Senin, 29 Maret 2010.Pada pengambilan Kancing untuk perhitungan frekuensi fenotip alel pada suatu populasi berdasarkan hukum Hardy-Wenberg.
    Dalam penyusunan laporan ini, berbagai hambatan telah penyusun alami. Namun berkat pertolongan dan ridho-Nya serta bimbingan dan bantuan dari dari berbagai pihak, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
    Terlepas dari itu semua, penulis banyak mendapat bantuan dan petunjuk dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis dalam kesempatan ini ingin mengucapakan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pihak yang  telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
    Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini, masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sungguh penyusun harapkan.
    Akhir kata penyusun ucapkan terimakasih kepada pembaca atas perhatiannya terhadap laporan ini. Semoga dapat berguna dan membuahkan hasil yang bermanfaat. Amin


                                                                            Jatinangor, April 2010

                                                                                       
    Penyusun



    Daftar isi


    BAB I . PENDAHULUAN
    1.1  Tujuan Percobaan
    1.2  Teori

    BAB II . ALAT DAN METODE PERCOBAAN
               
                2.1 Alat & Bahan Percobaan
                2.2 Metode Percobaan

    BAB III .  DATA HASIL PERCOBAAN


    BAB IV . PEMBAHASAN


    BAB V . KESIMPULAN

























    Bab I

    PENDAHULUAN


    1.1  Tujuan Percobaan
    Mengetahui dan menghitung frekuensi alel dalam satu populasi melalui simulasi.

    1.2  Teori Dasar

    Genetika Populasi adalah cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi. Dari objek bahasannya, genetika populasi dapat dikelompokkan sebagai cabang genetika yang berfokus pada pewarisan genetik.

    Ilmu ini membicarakan implikasi hukum pewarisan Mendel apabila diterapkan pada sekumpulan individu sejenis disuatu tempat. Berbeda dengan genetika Mendel, yang mengkaji pewarisan sifat untuk perkawinan antara dua individu (atau dua kelompok individu yang memiliki genotipe yang sama ),genetika populasi berusaha menjelaskan implikasi yang terjadi terhadap bahan genetik akibat saling kawin yang terjadi di dalam satu atau lebih populasi.

    Genetik populasi dapat diartikan sebagai aspek genotipe dari suatu sekumpulan yang meliputi banyaknya kromosom, alel (bagian dari kromosom yang berperan dalam hal pembentukkan warna, bulu, bentuk, dll), dan faktor-faktor keturunan yang diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya.

    Hardy-Weinberg menyatakan bahwa bila suatu populasi dalam keadaan seimbang, maka baik frekuensi alel atau genotipe akan konstan dari generasi ke generasi. Selanjutnya temuan ilmuan itu disebut sebagai prinsip keseimbangan Hardy-Wenberg.

    Seperti diketahui, fenotipe yang berbeda sering kali mempunyai nilai ekonomis yang berbeda, dan apabila ini terjadi maka diharapkan untuk mengubah frekuensi dari alel-alel yang memproduksi fenotipe, peningkatan frekuensi alel tersebut mengontrol fenotipe yang diinginkan dan mengurangi alel yang tidak diinginkan.
     Jika alel yang diinginkan ditetapkan (f=100%) dan alel yang tidak diinginkan dihilangkan (f=100%), populasi akan menghasilkan galur murni dan akan berharga seperti brood stok .
    A.    Dominasi tidak sempurna
    Ketika gen mempunyai dua sisi alel yang menghasilkan tiga fenotif dan setiap genotif menghasilkan satu fenotif, hal ini mudah untuk menentukan frekuensi alel nya. Frekuensi alel nya dapat dihitung dengan cara, sebagai berikut :
    2( juml;ah ikan dengan fenotif homozigot ) + (fenotif heterozigot )
    F ( alel ) :
                                                     2 ( jumlah ikan dalam populasi )

           Jumlah ikan dengan fnotif homozigot dikalikan dua karena masing-masing ikan membawa dua kopi alel. Jumlah ikan dalam populasi dikalikan dua karena masing-masing ikan diploid dan memliki dua alel per lokus.
    B.     Dominasi sempurna
    Ketika gen melakukan cara dominasi sempurna, frekuensi alel harus dihitung dengan menggunakan teknik akar kuadrat. Hal ini karena gen menghasilkan tiga fenotif tetapi hanya  dua fenotif.karena fenotif heterozigot tidak bisa dibedakan dengan fenotif homozigot yang dominan, maka frekuensi alel tidak dapatditentukan dengan perhitungan alel. Perhitungan frekuensi alel nya adalah, sebagai berikut :
    Jumlah genotipe resesif
    F ( resesif  ) =                Total populasi


    F ( dominan ) =   1-F ( resesif )

          Untuk menghitung frekuensi genotif dan frekuensi alel dominan sempurna adalah:
    F ( genotif homozigot alel )                        =   F ( alel )²
    F ( genotif homozigot )                  =   2 [ F ( alel ).(F ( alel II ) ]
    F ( genotif homozigot alel II )        =   F ( alel II )²



    BAB II

    ALAT DAN METOSE PERCOBAAN


    2.1. Alat-alat & Bahan Percobaan
    Alat-alat :
    ·         Toples 2 buah
    ·         Alat tulis
    ·         Kertas dengan tabel punnet

    Bahan :
    ·         Kancing berwarna hitam, menunjukan sifat dominan. Kancing kecil untuk jantan dan kancing besar untuk betina.
    ·         Kancing berwarna merah menunjukan sifat dominan. Kancing kecil untuk jantan dan kancing besar untuk betina.



    2.2. Metoda percobaan
    ·         Mencampurkan kancing warna hitam dan merah dalam satu wadah masing-masing untuk jantan dan betina sebanyak 64 buah.
    ·         Mengambil secara acak masing-masing satu kancing dari jantan dan betina sehingga membentukgenotif sebanyak 64 buah.
    ·         Mencatat hasil pengamatan.
    ·         Menghitung frekuensi gen nya.








    BAB III
     DATA HASIL PERCOBAAN I

    BETINA ( ♀ )
    Kancing besar berwarna hitam             =  A
    Kancing besar berwarna merah                        =  a
    JANTAN ( ♂ )
    Kancing besar berwarna hitam             =  A
    Kancing besar berwarna merah                        =  a

    Diketahui :       p (A)   =  0,5                           Σ Gen pool      =  64
    q  (a)    =  0,5
    aa
    Aa
    AA
    AA
    Aa
    Aa
    AA
    Aa
    Aa
    AA
    aa
    aa
    aa
    aa
    AA
    Aa
    \aa
    aa
    Aa
    Aa
    aa
    Aa
    Aa
    Aa
    Aa
    AA
    Aa
    Aa
    AA
    aa
    aa
    Aa
    Aa
    AA
    aa
    AA
    Aa
    Aa
    aa
    Aa
    aa
    Aa
    Aa
    Aa
    aa
    AA
    aa
    AA
    Aa
    aa
    aa
    aa
    Aa
    AA
    aa
    Aa
    Aa
    aa
    aa
    AA
    Aa
    AA
    aa
    AA


    Junlah fenotipe alel homozigot dominan ( AA )               =  15
    Junlah fenotipe alel heterozigot ( Aa )                              =  25
    Junlah fenotipe alel homozigot resesif ( aa )                                 =  24





     DATA HASIL PERCOBAAN II

    BETINA ( ♀ )
    Kancing besar berwarna hitam             =  A
    Kancing besar berwarna merah                        =  a

    JANTAN ( ♂ )
    Kancing besar berwarna hitam             =  A
    Kancing besar berwarna merah                        =  a

    Diketahui :       p (A)   =  0,75                         Σ Gen pool      =  64
    Q(a)     =  0,25
    AA
    Aa
    AA
    AA
    Aa
    AA
    Aa
    AA
    AA
    AA
    aa
    AA
    aa
    Aa
    AA
    AA
    \Aa
    Aa
    Aa
    AA
    Aa
    Aa
    Aa
    AA
    Aa
    aa
    Aa
    Aa
    Aa
    AA
    Aa
    Aa
    Aa
    Aa
    aa
    Aa
    Aa
    Aa
    Aa
    Aa
    Aa
    Aa
    AA
    Aa
    AA
    Aa
    AA
    Aa
    Aa
    Aa
    AA
    AA
    AA
    Aa
    Aa
    Aa
    AA
    AA
    aa
    AA
    Aa
    Aa
    AA
    AA


    Junlah fenotipe alel homozigot dominan ( AA )               =  24
    Junlah fenotipe alel heterozigot ( Aa )                              =  35
    Junlah fenotipe alel homozigot resesif ( aa )                                 =  5




    BAB IV
    PEMBAHASAN
    Hasil percobaan I
    1.a. Frekuensi alel
    Frekuensi alel F (A)     =   2( Jumlah fenotipe homozigot dominan ) + ( Jumlah fenotipe heterozigot )
    2( Jumlah fenotipe total )
                                        =  2 ( 15 ) + ( 25 )
            2 ( 64 )
                =   30  + 25
            128
                =   0,43

    Frekuensi alel F ( a )    =  2( Jumlah fenotipe homozigot resesif) + ( Jumlah fenotipe heterozigot )
    2( Jumlah fenotipe total )
                                        =     2 ( 24 ) + ( 25)
               2 ( 64 )
                 =   48 + 25
             128
                =   0,57
    v  F (A) + F (a)                =  0,43+0,57
    =   1
    1.b. Frekuensi Gen
    F (AA)        =   F (A)²                     =  0,43²                        =   0,18
    F ( Aa )       =   2xF(A)xF(a)           =  2 0,43  0,57     =  0,5
    F ( aa )        =   F (a)²                      =  0,57²                        =  0,32

    v  Jadi : F (AA)   F(Aa)  F(aa)  =   0,18  +   0,5  0,32  =  1



    Hasil percobaan II
    1.a. Frekuensi alel

    Frekuensi alel F (A)       =   2( Jumlah fenotipe homozigot dominan ) + ( Jumlah fenotipe heterozigot )
    2( Jumlah fenotipe total )
                                         =    2 ( 24 ) + ( 35 )
                2 ( 64 )
                 =    48 + 35
              128
                 =   0,65

    Frekuensi alel F ( a )    =  2( Jumlah fenotipe homozigot resesif) + ( Jumlah fenotipe heterozigot )
    2( Jumlah fenotipe total )
                                         =    2 ( 5 ) + ( 35 )
               2 ( 64 )
                 =   10 + 35
              128
                 =   0,35

    v  F (A) + F (a)    =  0,65 + 0,35
     =   1

    1.b. Frekuensi Gen
    F (AA)           =   F (A)²                     =  0,65²                      =   0,43
    F ( Aa )          =   2xF(A)xF(a)           =  2 0,65  0,35    =  0,45
    F ( aa )            =   F (a)²                     =  0,35²                      =  0,12

    v  Jadi : F (AA)   F(Aa)  F(aa)  =   0,43 +   0,45  0,12 =  1




    BAB V
    KESIMPULAN

    1.      Jumlah dari frekuensi fenotipe baik dari frekuensi alel mauoun frekunsi gen pada percobaan I dan II akan selalu sesuai dengan Hukun Hardy-Weinberg, yaitu akan berjumlah 1 ( satu ).
    2.      Keseimbangan dapt bertahan dari generasi ke generasi dapat terjadi apabila :
    a.       Populasi ikan cukuop besar
    b.      Persilangan yang terjadi diantar individu dalam populasi bersifat random.
    c.       Tidak terjadi migrasi
    d.      Tidak terjadi mutasi
    e.       Tidak terjadi seleksi diantara anggota populasi.
    3.      Dalam pengambilan kancing secar acak pada percobaan ini, frekuensi fenotipe alel yang sering muncul adalah fenotipe alel heterozigot ( Aa ), yaitu :
    ü  Pada perccobaan I sebanyak 35 kali dari 64 kali pengambilan
    ü  Pada perccobaan II sebanyak 25 kali dari 64 kali pengambilan

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Pages

    Labels

    Blogger Tricks

    Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Violation Search

    Visitors Counter

    free counters

    wibiya widget

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Paling sering dikunjungi

    (c) Copyright 2010 CupCakes. Blogger template by Bloggermint